top of page
  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • YouTube
  • Pinterest

Semalam di Batu, Malang

  • Writer: Clarissa Euvenia
    Clarissa Euvenia
  • Sep 11, 2020
  • 3 min read

Updated: Sep 13, 2020

Hahaha jika saya memutar kambali pengalaman ini, sebenarnya saya sedikit tidak bisa mempercayainya. Ini adalah kali pertama saya melakukan kegiatan merekam. bukan vlogging tetapi sekedar mengumpulan footage untuk bahan edit video. Kegiatan yang saat itu baru-baru saja saya geluti.


Awalnya saya tidak ada niatan untuk melakukan kegiatan merekam. Namun waktu itu, saya kebetulan di penghujung liburan kuliah saya. Keluarga besar saya secara mendadak berkata kalau akan ada liburan bersama di sebuah villa milik kenalan tante saya. Berhubung saya juga sekalian kembali ke Surabaya, jadi semua barang saya, termasuk laptop saya bawa ke Batu.


Saat berangkat, saya merasa ada sparks dalam diri saya. Sampai saya tidak berhenti untuk menikmati perjalanan yang ada sampil nyemil jajanan yang dibawa tante saya. Saya mulai mencuri-curi waktu untuk merekam perjalanan saya menggunakan Handphone lama saya. ya saya pikir karena bawa laptop, kalau-kalau memorinya penuh bisalah dipindah. Itu yang saya pikirkan. Saya tidak ada niatan untuk menekuninya, eh kebablas sampai saat saya mulai menulis cerita ini hehe.


Kami sampai di villa tersebut sekitar sore, kami segera masuk ke dalam dan mulai menjelajahi isi villa yang cukup besar tersebut. Berlantai dua dengan sekitar 4 sampai 5 kamar. Tidak terasa waktu cepat berlalu, dan matahari sudah benar-benar terbenam dan udara sudah menjadi lebih dingin dari sebelumnya. Kami pergi keluar saat gerimis mengguyur kota Batu petang itu.


Mencari bakso tepatnya. Kami berkeliling kota Batu dan mencari Bakso yang enak. Ya jelas, namanya juga kota bakso, apa ada bakso yang tidak enak di Batu. Hanya saja, kami mencari yang tidak terlalu ramai tetapi enak. Itu yang sulit.


Februari memang bukan lagi bulan untuk berlibur, jadi sangat beruntung bagi kami. Kami bisa mendapatkan tempat makan bakso yang luas, tidak ramai namun enak. Walaupun setelah berkeliling, karena banyak warung bakso rekomendasi yang tutup hari itu. Entah karena apa. Setelah selesai makan bakso, kami mencari gorengan. Sebenarnya saya sendiri kurang tahu di mana letak persis warung gorengan itu, jalanannya tidak familiar untuk saya.


Malam itu berakhir begitu cepat, dingin mulai meresap dan menusuk tulang kami. 

Sama seperti pagi yang datang. Dingin  tetap tidak mau pergi bahkan saat matahari sudah jauh dari horison.


Pagi itu kami bangun karena dingin semakin menjadi-jadi. Mungkin karena kami lapar? Tidak ada kalori yang dibakar dalam tubuh kami. Sehingga dingin pagi itu memaksa kami untuk berjalan keluar dan mencari sarapan.


Ya sekedar berjalan saja ke arah bawah dan tiba-tiba kami menemukan satu rumah yang menjual makanan jadi yang sudah dibungkus. Murah dan lezat. Itu deskirpsi yang bisa saya berikan.


Ada sekiranya jalan memutar yang melalui GOR yang ada di dekat hutan kota, kami juga berjalan ke sana, Mural mural di lukiskan sepanjang dinding-dinding yang memisah antara jalan dan bangunan di sisi kiri jalan dari arah bawah ke atas.


Kami kembali ke villa dan menyantap sarapan kami. Setelahnya bergantian mandi dan menikmati waktu yang tersisa dengan bermain billiard lagi.


Selecta (Jl. Raya Selecta No.1, Tulungrejo, Kec. Bumiaji, Kota Batu, Jawa Timur)

Siang sudah menjemput dan waktunya kami pergi ke Selecta. Salah satu tempat wisata yang cukup terkenal di daerah Batu/Malang. Tidak ada niatan ke sana sebenarnya, jadi saat kami di sana pun hanya menghabiskan waktu untuk berfoto dan menikmati keadaan sekitar. Hari itu cukup ramai di sana. Matahari masih bersinar cukup terang. Saya cukup kepanasan, tapi beruntung banyak pohon yang ditanam dan tumbuh tinggi di pinggiran area.


Lai-Lai (Jl. Semeru, Oro-oro Dowo, Kec. Klojen, Kota Malang, Jawa Timur)

Sebelum sore tiba, kami turun ke kota malang untuk pergi ke Lai-Lai. Bagi orang Surabaya, Lai-Lai ini sama persis dengan Hokky yang berada di dekat bambu runcing atau di daerah Barat. Sebuah toko swalayan dengan dominasi produk makanan, makanan basah sampai dari pabrikan.


Lagi-lagi hujan mengguyur, dan saya cukup merindukan saat-saat seperti itu setiap waktu kemarau tiba. Terlebih kalau sedang berada di daerah seperti Batu atau Malang, menyenangkan rasanya, tenang dan dingin.


Bakso Cak Toha (Jl. Semeru No.24, Oro-oro Dowo, Kec. Klojen, Kota Malang, Jawa Timur)

Tidak jauh dari lokasi Lai-Lai, ada sebuah warung bakso yang cukup ramai, Bakso cak Toha dengan warung yang memiliki warna dominan biru, untuk harga affordable lah. Banyak juga orang-orang sekitar yang ke situ. Cukup recomended!


Masing-masing dari kami memesan semangkuk bakso dan secepatnya kami menyikat habis semangkuk bakso tersebut. Pas sekali kan? Selagi hujan mengguyur, kami makan bakso hangat-hangat.


Nah, makan bakso itu juga menjadi salah satu penutup perjalanan saya sekeluarga di Batu-Malang. See You next time Kota Escaper!

Comentários


bottom of page